Kamis, 14 November 2024

TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Kabupaten Bandung

TPS3R Salah Satu Solusi

 

TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Kabupaten Bandung

 

KABUPATEN BANDUNG , – Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (mengurangi – menggunakan – daur ulang) atau yang lebih dikenal dengan TPS3R sudah terbangun di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. TPS3R ini dalam pengelolaannya melibatkan kelompok swadaya masyarakat.

Pjs. Bupati Bandung yang juga Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik mengatakan pembangunan TPS3R itu bagian dari pengembangan atau master plan pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk.

“Di mana di dalam master plannya itu mencakup sembilan sektor yang sudah termasuk di dalam program Citarum Harum,” kata Dikky dalam keterangannya di sekitar pembangunan TPS3R Desa Padamukti, Rabu (13/11/2024) sore.

Menurutnya, TPS3R ini terkait dengan sektor pengelolaan sampah. “Alhamdulillah dengan dukungan berbagai pihak, ternyata TPS3R ini bisa terwujud. Dan kita bisa melihat bahwa saat ini di sini sudah ada pengelolaan sampah mandiri Desa Padamukti yang dikelola bersama KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat),” ujarnya.

 

TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Kabupaten Bandung

 

Dikky berharap dengan adanya TPS3R ini terkait dengan pengelolaan sampah di Desa Padamukti bisa diselesaikan secara mandiri.

“Tanpa harus ada pengangkutan ke TPAS (Tempat Pengelolaan Air Sampah) dan tadi kita sudah melihat sendiri berkaitan dengan bagaimana mengelola sampah organik, sampah anorganik sehingga itu bisa menjadikan ekonomi sirkular bagi pengelola sampahnya juga. Termasuk bagaimana kita bisa mereduksi sampah dari mulai rumah tangga dan sampah itu menjadi punya nilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan. Baru yang sisanya itu yang digunakan dan dibakar dengan incinerator,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Dikky mengucapkan terima kasih kepada Monash University, Kedutaan Besar Australia, Universitas Indonesia, dan pihak lainnya yang terus-menerus mendorong pengelolaan DAS Citarik tersebut.

“Sehingga masyarakat di sekitar ini bisa lebih sejahtera dan tentu saja bagaimana mengelola lingkungan dengan lebih baik secara mandiri,” katanya.

Lebih lanjut Dikky mengatakan kegiatan tersebut bagi pemerintah Kabupaten Bandung sangat berarti, terutama berkaitan dengan penataan ruang dan dikaitkan dengan penanganan program Citarum Harum.

“Di mana untuk program Citarum Harum ini ada 12 sektor, dan sebetulnya di Desa Padamukti dan Desa Cibodas ini dicoba 9 sektor dan dicoba diimplementasikan mudah-mudahan itu berjalan,” ujarnya.

Dikky mengatakan bahwa saat ini di Cekungan Bandung sedang mengalami permasalahan berkaitan dengan sampah.

“Tempat pembuangan sampah sudah mencapai kapasitasnya, sehingga kita harus bisa reuse, reduce, dan recycle sampah-sampah yang sudah ada dan ini salah satu solusi yang diimplementasikan,” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kelompok swadaya masyarakat yang sudah ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan sampah di tempat ini.

 

 

(red/rie)

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait