BANDUNG , – Jajaran TNI dari Tim Teknis Kodam III/Siliwangi memberikan bimbingan teknis pemanfaatan Bios 44 yang merupakan cairan dari jenis perpaduan beberapa mikroorganisme kepada Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya di kawasan Pembibitan atau Demplot Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Sabtu (13/6/2020).
Dalam siaran pers Pendam III/Siliwangi yang diterima Media reportasejabarsatu.com, pelaksanaan bimbingan teknis itu guna menjelaskan bahwa Bios 44 dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Bios 44 itu pertama kali diciptakan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo beberapa tahun lalu. Pembuatan Bios 44 oleh prajurit sebagai bentuk kontribusi TNI untuk negeri. Untuk diketahui, manfaat dari cairan berisi mikroorganisme itu dapat menyuburkan lahan tandus menjadi tanah subur. Dalam risetnya, Bios 44 juga berfungsi mengembalikan tanah bekas tambang yang merupakan lahan terbengkalai menjadi lahan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Meski sebelumnya, ide awal munculnya Bios 44 adalah dalam rangka mencegah kebakaran pada lahan yang mudah terbakar terutama lahan gambut. Namun atas temuannya itu, Bios 44 ini selanjutnya berkembang dan digunakan untuk mengurai tanah tandus menjadi subur. Sekarang temuan prajurit itu bisa digunakan untuk pengembangan budidaya perikanan dan menyuburkan tanah untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian.
Dalam pelaksanaan bimbingan teknis kaitan pemanfaatan cairan berisi mikroorganisme itu dipimpin Pabandya Bakti TNI AD Kodam III/ Siliwangi Mayor Inf Himawan didampingi jajaran TNI lainnya dari Tim Teknis Kodam III/Siliwangi. Kegiatan tersebut turut dihadiri Komandan Sektor 4 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Asep Nurdin dan jajaran TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya.
Kolonel Inf Asep Nurdin mengungkapkan, kehadiran Tim Teknis Kodam III/Siliwangi ke Demplot Pembibitan Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya itu untuk menyampaikan informasi tentang pembuatan cairan Bios 44 beserta aplikasinya.
“Kemudian kita melakukan uji coba pemanfaatan cairan Bios 44 ke media tanah. Manfaat cairan Bios 44 ini dapat menyuburkan tanah untuk lahan pertanian, sehingga dapat mendorong untuk peningkatan ketahanan pangan di kawasan Sektor 4 Satgas Citarum Harum,” kata Kolonel Inf Asep Nurdin kepada wartawan di lokasi pembibitan.
Disamping itu, katanya, pada uji coba tersebut, Bios 44 dibubuhkan pada air kolam karena manfaat cairan ini dapat menunjang pada budidaya perikanan. Bahkan Bios 44 ini bisa digunakan untuk budidaya maggot.
“Kelebihan dari Bios 44 ini ramah lingkungan karena dalam proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan zat kimia. Ini murni biologis (mikroorganisme) sehingga dapat menyuburkan tanah. Kondisi tanah bisa semakin subur, sehingga sangat bagus untuk ditanami sayur-mayur organik. Pemanfaatan Bios 44 pada sektor pertanian ini aman untuk kesehatan,” paparnya.
Kolonel Inf Asep Nurdin mengungkapkan, setelah dilaksanakannya bimbingan teknis ini, jajaran TNI di Sektor 4 Satgas Citarum Harum akan segera mensosialisasikan dan mempresentasikan manfaat dan kelebihan dari Bios 44 yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan peternakan.
Pemanfaatan Bios 44 ini, imbuh Kolonel Inf Asep Nurdin, khususnya pada sektor pertanian dinilai lebih ekonomis. Sebab dapat menekan biaya pertanian maupun perikanan antara 30-40 persen.
“Kami berharap dengan adanya pemanfaatan teknologi baru pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan ini, warga yang bergerak dalam bidang itu untuk segera menguasai atau memahami tentang manfaat dan kelebihan Bios 44 serta aplikasinya,” katanya.
(Umr/Wnz)