Oleh : Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto
Kapendam III/Slw
BANDUNG , – Melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI bersinergi dengan Pemerintah Daerah serta Pemangku Kepentingan terkait, terus merangsang Pembangunan di daerah Terisolir, Terpencil dan Tertinggal ( 3 T ). Di wilayah Kodam III/Siliwangi, TMMD dilaksanakan di Kodim 0621/Kab. Bogor, Kodim 0609/Cimahi, Kodim 0617/Majalengka dan Kodim 0623/Cilegon.
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. sangat concern terhadap suksesnya pelaksanaan TMMD, sehingga langsung turun untuk meninjau setiap tempat pelaksanaan TMMD. Walau daerah tersebut sulit di jangkau, hal itu tidak menghalanginya untuk langsung mengecek pelaksanaan TMMD.
Dengan berkendaraan sepeda motor roda dua, Pangdam menyambangi dan meninjau, serta mengecek langsung apa yang dilaksanakan oleh Prajuritnya. “Disini sedang dibangun jalan sepanjang 2,7 km dengan lebar 8 meter, sehingga nantinya akan dapat dilalui oleh 2 kendaraan roda 4” , kata Pangdam III/Slw saat meninjau hasil kegiatan TMMD ke-112 yang dilakukan oleh Kodim 0623/Cilegon, hari Senin (20/9/2021).
Pada saat kunjungan ke lokasi TMMD 112 di Cilegon, Pangdam mendapat masukan bahwa di tempat tersebut terdapat permasyalahan yang urgen dan perlu mendapatkan penangangan. Ternyata di Daerah yang tidak terlalu jauh dari pusat Pemerintahan Kota Cilegon dari PT. Krakatau Steel, mengalami kesulitan mendapatkan air.
Mengigat pembangunan sarana penyediaan air bersih, tidak masuk dalam progam pembangunan fisik TMMD, maka Pangdam berencana membangun sarana penyediaan air bersih bekerjasama dan bersinergi dengan Pemerintah setempat dan PT. Krakatau Steel.
Pembangunan fisik yang dilakukan dalam program TMMD dilaksanakan secara bergotong royong oleh TNI, Pemerintah Daerah serta masyarakat. Bersinergi bahu membahu membangun Jalan, Rutilahu, serta fasilitas umum, untuk merangsang peningkatan perekonomian masyarakat, hal tersebut sesuai dengan Tema pelaksanaan ke-112 yaitu “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”.
Pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu fokus utama dalam Program TMMD, karena diharapkan dangan lancarnya sarana transportasi maka lalulintas perekonomian, pariwisata serta penjualan produk hasil bumi dan perdagangan lainnya akan dapat berlangsung dengan lancar. Lancarnya transportasi akan merangsang lajunya roda perekonomian di daerah tersebut.
>> Kejati Sumsel Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya
Namun tentunya selain pembangunan fisik, pada kegiatan TMMD ini juga dilakukan pembangunan non fisik, seperti penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan keagamaan, serta penyuluhan stunting dan Pos Yandu.
Pada setiap kesempatan peninjauan TMMD, Pangdam III/Siliwangi juga menyempatkan menyapa langsung warga setempat dan memberikan bantuan kepada masyarakat, serta sekaligus mendukung percepatan pelaksanan Vaksinasi Covid 19, dengan melakukan vaksinasi door to door di daerah 3 T. Karena Pangdam berharap Herd Immunity segera terwujud di daerah dan akan mendorong kembali pergerakan perekonomian, dimana setelah sekian lama dilanda Pandemi, roda perekonomian terhambat.
Di Kodim 0621/Kab. Bogor, TMMD digelar di Desa Bojong, Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Bogor, membangun pengerasan jalan sepanjang 2.450 meter dengan lebar 7 meter, juga membangun bahu jalan, parit jalan, pemasangan box culivert.
Kemudian untuk Kodim 0609/Cimahi TMMD di gelar di Dusun Cikoneng, Kecamatan Cililin. Kab. Bandung Barat, dibangun jalan kurang lebih sepanjang 3 Km. Sedangkan di Kodim 0617/Majalengka, TMMD dilaksanakan di Desa Buninagara, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. Di daerah tersebut dikerjakan pengaspalan jalan panjang 950 meter dengan lebar 5 meter, perbaikan drainase panjang 951 meter dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 40 centimeter.
Untuk di Kodim Cilegon TMMD dilaksanakan di Tambulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Diwilayah tersebut dikerjakan pembukaan jalan yang menghubungkan antara dua lingkungan Langon dan Tembulun Sumur Pring sepanjang 2,7 Km, pembuatan jembatan dengan panjang 3 meter dan lebar 6 meter, pembuatan TPT dengan panjang 200 meter serta pemasangan gorong – gorong sebanyak 5 unit.
Keberadaan jalan yang menghubungkan antara dua lingkungan Langon dan Tembulun Sumur Pring dipastikan akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Karena dengan adanya infrastruktur jalan dan jembatan bisa meningkatkan laju roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Upaya pembangunan tidak akan pernah terhenti dan TMMD akan terus digulirkan. Dengan memperhatikan masukan serta informasi dari masyarakat, TMMD secara berkesinambungan terus digelar. Diharapkan dengan kerjasama, gotong royong serta kesungguhan keterlibatan dari semua Pemangku Kepentingan yang selalu bersinergi, maka pemerataan kesejahteraan dan peningkatan perekonomian rakyat secara bertahap akan terwujud.
>> Ketua Umum PBTI Membuka Cabor Taekwondo PON XX Papua
(Red)
This website uses cookies.