Jumat, 22 November 2024

Tiga Pejabat Polda Dicopot, IPW: Mabes Polri Jelaskan Penyebabnya

JAKARTA , – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyoroti sudah lima hari kasus pencopotan tiga pejabat Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) terjadi. Ketiganya dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Idham Azis.

“Tapi hingga kini Mabes Polri belum menjelaskan secara terang benderang soal penyebab pencopotan itu, sehingga terkesan ada yang hendak ditutup tutupi di balik kasus pencopotan tersebut,” kata Neta dalam keterangan tertulisnya yang diterima Media reportasejabarsatu, Rabu (23/9/2020).

Neta menilai jika kasus pencopotan ini ditutup tutupi terlihat bahwa Polri tidak promoter untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Sebab beredar berbagai kabar negatif di balik pencopotan ketiga pejabat Polda Kalbar itu. Sehingga menjadi tanda tanya benarkah pencopotan itu berkaitan dengan perang mafia tambang di Kalsel, yang berkaitan dengan pilkada?, ujar Neta.

“Lalu apa kaitannya dengan dicopotnya ketiga pejabat Polda Kalsel itu. Disinilah Mabes Polri harus bersikap transparan dan promoter untuk menuntaskannya. Apalagi wilayah kerja ketiga pejabat Polda yang dicopot itu tidak jauh jauh dari arena pertarungan para mafia tambang,” terang Neta.

Neta mengatakan, Kapolri Jenderal Idham Aziz sendiri mengeluarkan telegram dengan nomor ST/2710/IX/KEP/2020. Dalam surat yang mengejutkan tersebut dicopot beberapa pejabat yang bertugas di bawah Polda Kalimantan Selatan. Dalam surat telegram tertanggal 18 September itu disebutkan mereka yang dicopot, pertama Wadireskrimum Polda Kalimantan Selatan, AKBP Kus Subiyantoro yang dimutasikan ke Yanma Mabes Polri dalam rangka pemeriksaan.

Begitu pula dengan Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Sugianto Marweki dan Kasatreskrim Polres Tanah Bumbu, AKP Andi Muhammad Iqbal yang juga dimutasikan ke Yanma Mabes Polri dalam rangka pemeriksaan.

IPW berharap Mabes Polri segera menjelaskan ketiganya dicopot dan diperiksa dalam kasus apa, pungkas Neta. (Red/RJ1))

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait