Kamis, 31 Oktober 2024

Strategi Hybrid Marketing Jadi Solusi Bagi para Pebisnis di Era Digital

Strategi Hybrid Marketing
Strategi Hybrid Marketing Jadi Solusi Bisnis Pascapandemi Covid-19. (Toko pakaian diBandung. Poto: Diskominfo Kota Bandung)

 

BANDUNG , – Strategi Hybrid Marketing Jadi Solusi Bisnis Pascapandemi Covid-19.

Walaupun sudah dinyatakan bebas dari pandemi Covid-19, nyatanya dampak pandemi masih menghantui seluruh sektor industri dan perdagangan di Indonesia. Termasuk di dalamnya Kota Bandung.

Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa pusat berbelanjaan menjadi sepi karena masyarakat sudah terbiasa dengan aktivitas daring atau online. Pembatasan kerumunan yang dulu sempat dijalankan, membuat pusat perbelanjaan kekurangan pengunjung. Hal ini otomatis berdampak pada pemasukan para pedagang.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, Tubagus Agus Mulyadi dalam siaran pers Diskominfo Kota Bandung, Sabtu, 23/9/2023 menyebutkan, di sisi lain hal ini menjadi peluang yang muncul untuk berbisnis di era digital.

“Meski jualan online itu sudah ada dari dulu sebelum pandemi, tapi pandemi membuat perusahaan dan pedagang perlu menangkap peluang untuk menyampaikan produk secara delivery,” sebut Agus.

Ia menuturkan, tumbuhnya berbagai perusahaan marketplace dan media sosial mengubah cara pandang dan perilaku seseorang dalam melakukan aktivitasnya secara digital. Dalam hal membeli atau mendapatkan sesuatu atau produk yang diinginkan.

“Tidak bisa dipungkiri, digital itu memang sangat efektif, efisien, murah dan mudah. Oleh karena itu, diperlukan perubahan mindset dan penyesuaian atau adaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.

 

Strategi Hybrid Marketing Jadi Solusi Bagi para Pebisnis di Era Digital

 

Menurutnya, keberhasilan seseorang dalam membaca peluang bisnis tidak hanya secara konvensional, tapi juga memanfaatkan saluran pengiriman melalui transaksi digital.

 

>>Desainer Furniture Indonesia Unjuk Gigi di IFFINA 2023  

 

Mengembangkan produk baru yang unik dan menarik juga menjadi pilihan saat ini, karena banyak anak muda yang suka variasi produk berbeda, seleranya pun semakin beragam. Meski harus merogoh kantong yang lebih dalam.

“Pemasaran online juga penting untuk dikembangkan, mengingat banyaknya perusahaan dan pedagang pesaing di segala sisi yang membuat peluang strategi pemasaran terbuka lebar,” ujarnya.

Agus menjelaskan, penerapan model strategi hybrid marketing memiliki beberapa cara yang ampuh untuk mendapat keuntungan lebih besar di era digital saat ini. Salah satunya dengan menganalisis pasar.

Dengan strategi manajemen yang cerdas dapat membuat perkembangan bisnis yang dijalankan menjadi seimbang dan meraup keuntungan lebih banyak.

“Untuk itu hybrid marketing menjadi solusi bagi para pebisnis di era digital, tidak hanya melayani secara offline, tapi juga memasarkan produk secara online serta melakukan pembayaran dengan transaksi digital,” jelasnya. (din)

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait