Bupati DRA Targetkan Seluruh Guru di Vaksin COVID-19
SEKAYU , – Setelah melakukan vaksinasi kepada beberapa komponen masyarakat, kali ini Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin mengalokasikan suntik vaksin COVID-19 kepada 3.200 tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (penjaga sekolah, operator, tenaga kebersihan dan staf administrasi kantor) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
“Seluruh guru dan tenaga kependidikan akan diberikan vaksin secara bertahap. Dari total 11.597 guru dan tenaga kependidikan di Muba, hari ini dilakukan vaksinasi serentak kepada 3.200 orang tersebar di 15 Kecamatan dalam Kabupaten Muba,” lapor Kepala Dinas Kesehatan, dr Azmi Dariusmansyah MARS saat vaksinasi berlangsung di Opproom, Senin 29/03/2021.
>> Viral di Medsos, 6 Pelaku Pemerasan Terhadap Sopir Truk di Ciparay Ditangkap Polisi
Suntik vaksin Covid-19 serentak guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Muba ini dibanderol tema “Kesehatan Pulih, Pendidikan Berjalan dan Ekonomi Bangkit”.
Azmi menyebut pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Muba telah berlangsung hampir dua bulan dan baru 5 persen terealisasi dari jumlah penduduk Muba. Pelayanan vaksin di Kabupaten Muba dilakukan dengan strategi berbasis komunitas atau kelompok dalam masyarakat sehingga jangkauan pelaksanaan vaksinasi dapat terlaksana hingga seluruh lapisan masyarakat.
“Setelah vaksinasi massal terhadap guru diberikan, target selanjutnya adalah pedagang, pengemudi angkutan umum, sopir travel, ojek. Vaksinasi dilakukan dengan mendatangi sasaran, bekerjasama dengan dinas terkait untuk pendataan dan mobilisasi sasaran yang akan divaksin,” lapornya.
>> Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Kapolri Minta Masyarakat Tak Panik
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, pelaksanaan vaksin COVID-19 baru 5 persen dari total seluruh penduduk di Kabupaten Muba. Teori mengatakan kekebalan komunitas akan terbentuk apabila 80 persen warga masyarakat di daerah/negara sudah divaksinasi.
“Maka dari itu dihimbau agar seluruh lapisan masyarakat dapat menjalani vaksin COVID-19 Tidak ada kata menolak. Vaksin bukan saja melindungi diri sendiri tapi juga orang-orang di sekitar kita terutama keluarga. Baru 5 persen, artinya baru sedikit sekali, dan ini terjadi di seluruh daerah di indonesia. Karena keterbatasan dosis vaksin. Kita do’akan secepatnya vaksin tercukupi, jalur distribusinya aman dan kesiapan warga serta pemeritah juga aman,” kata Dodi.
Kepala Daerah inovatif ini berharap agar dosis vaksin untuk warga Muba dengan target 80 persen dapat segera terpenuhi. Menurutnya, kalau vaksin ini bisa dimandatkan ke daerah 100 persen, sudah dari awal dirinya akan mengadakan vaksin secara mandiri untuk warga Muba sayangnya aturan dari pusat penyebaran harus sama rata ke daerah hingga ke pelosok Indonesia.
>> NKRI Bersyariah Mengancam Persatuan
“Oleh karena itu bagi yang divaksin hari ini berbahagialah, jangan takut sebab kalian justru beruntung. Dari 5 persen yang divaksinasi, pejabat publik, pimpinan daerah, TNI, Polri, Organisasi Perangkat Daerah, wartawan dan hari ini giliran guru dan tenaga kependidikan,” ucapnya.
Bupati yang juga Ketua Umum KADIN Sumsel mengatakan, vaksinasi dilakukan sebagai salah satu bentuk persiapan pembukaan kembali sekolah secara tatap muka pada Juli 2021. Namun saratnya tenaga pendidik harus divaksin, supaya efektif dan aman.
“Dan walaupun sudah divaksin namun tetap harus menjaga protokol kesehatan, tetap jalani 3M, Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak, serta menghindari kerumunan. Kita juga akan genjot vaksinasi ini. Saya akan intruksikan kepada perusahaan-perusahaan di Muba segera melakukan pendataan dan melakukan vaksinasi mandiri. yang akan diinisiasi oleh KADIN,” ujarnya.
(afd)
This website uses cookies.