Nasional

Presiden Ajak AFKUBI Jaga Kerukunan Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghampiri peserta dalam acara Silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia (AFKUBI), yang digelar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (25/09/2024). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

 

 

BANDUNG , – Presiden Ajak AFKUBI Jaga Kerukunan Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya dalam acara Silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia (AFKUBI), yang digelar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (25/09/2024).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang hadir. Presiden menekankan pentingnya menjaga kerukunan, toleransi, dan persatuan di tengah keragaman bangsa Indonesia. Presiden juga memperkenalkan konsep Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hijau dengan emisi rendah, sekaligus sebagai pusat peradaban baru yang inklusif dan berkelanjutan.

“Di sini air quality index-nya, indeks kualitas udaranya, itu di angka enam, padahal maksimal itu 50. Maksimal 50, tapi di sini hanya enam, dan di Jakarta kira-kira hariannya 190,” jelas Presiden.

 

Presiden Ajak AFKUBI Jaga Kerukunan Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada

 

Presiden Jokowi juga menyinggung sejarah panjang gagasan pemindahan ibu kota, yang telah ada sejak era Presiden Soekarno. Setelah melalui kajian mendalam selama beberapa tahun, diputuskan bahwa Kalimantan Timur adalah lokasi yang paling tepat untuk ibu kota baru tersebut.

Selain itu, Presiden menyoroti pentingnya peran AFKUBI dalam menjaga kerukunan dan moderasi beragama di tengah dinamika sosial dan politik Indonesia. Presiden mengajak seluruh pihak untuk terus membuka ruang dialog dan menjaga stabilitas sosial. Terutama menjelang dua perhelatan besar yang akan datang. Yakni transisi kepemimpinan nasional pada 20 Oktober 2024 dan pemilihan kepala daerah pada November mendatang.

“Jika ada isu yang berpotensi memecah belah, segera, sekecil apapun, segera luruskan dalam suasana yang sejuk dan dalam suasana kesejukan. Agar stabilitas terus terjaga sehingga pembangunan bisa berlanjut dan pertumbuhan ekonomi kita sebagai sebuah bangsa besar bisa terus kita kembangkan,” ujar Presiden.

Acara silaturahmi ini juga menjadi momen penting untuk menguatkan komitmen dalam merawat kebhinekaan dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Presiden Jokowi menutup sambutannya dengan harapan agar upaya bersama dalam menjaga persatuan dan kerukunan dapat terus dilanjutkan demi kejayaan bangsa.

(ECH/DNS)

Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News 

Bagikan Berita Ini
Dipublikasikan oleh:
Umar

This website uses cookies.