BANDUNG , – Alat Utama Sistim Persenjataan (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) adalah sistem persenjataan, baik berupa kendaraan tempur, kendaraan taktis, pesawat helikopter dan pelontar roket yang digunakan oleh pasukan militer yakni TNI-AD untuk bertempur di daratan, termasuk yang ada di Batalyon Arteleri Medan (Armed) 5/105 Tarik Kodam III/Siliwangi, Jum’at (8/1/2021).
Baca:
Ingatkan Masa Pensiun ke Presiden, DPR Sebut Sikap Idham Azis Perwujudan Promoter
Kebijakan pembangunan sistem Alutsista TNI AD, dilakukan dalam rangka memenuhi Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) Komponen Utama 2015-2024, dengan mengedepankan dua pilar yakni pengadaan alutsista TNI oleh industri pertahanan dalam negeri dan pengadaan alutsista dari luar negeri yang harus di ikuti dengan transfer of technology (ToT) dan transfer of Knowledge (ToK).
Dengan perkembangan teknologi di era sekarang ini, Prajurit Yonarmed 5/105 Tarik, ikut serta melakukan karya inovasi teknologi untuk memenuhi kelengkapan pada persenjataan yang di awakinya yakni, menciptakan alat peninjauan secara langsung dan waktu sebenarnya (real time) dalam melaksanakan Latihan Menembak Senjata Berat khususnya satuan Armed dengan tidak harus lagi mendekati daerah.
Prajurit dari Yonarmed 5/105 Tarik melakukan inovasi teknologi alutsista berupa alat yang digunakan untuk peninjauan secara langsung dan waktu sebenarnya (real time), alat tersebut diciptakan dengan harapan, agar dapat memudahkan peninjauan secara langsung dan real time dalam melaksanakan Latihan Menembak Senjata Berat khususnya satuan Armed dengan tidak harus lagi mendekati daerah sasaran.
“Karya inovasi teknologi alutsista diberi nama *DEEP EYE* hasil karya inovasi Lettu Arm Okki Prasetyo Raharjo, S. T. (Han), Ia lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2015, juga lulusan dari Perguruan Tinggi UNHAN dengan Prodi Pendidikan Tekhnik Elektro Pertahanan”.
Inovasi teknologi alutsista tersebut, terdiri dari rangkaian beberapa komponen diantaranya Xiaomi CCTV 360 1080p, Tripod, Mini Wifi 2,4 GHz, Kartu Provider (Telkomsel/XL/Smartfren), Smartphone Android, TV, Wireless HDMI Dongle Anycast (Alat penghubung HP ke TV) dan Laptop. Sedangkan fungsinya dengan alat itu bisa melihat jatuhnya munisi secara real time, mengetahui jumlah munisi yang meledak dan munisi yang bungkam, mengoreksi jatuhnya munisi secara kasar tanpa harus mendatangi sasaran tembak, selain itu bisa menjadi arsip dokumentasi yang dapat disimpan dalam bentuk File Video hasil dari tembakan yang sudah dilaksanakan.
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengucapkan, terima kasih dan penghargaan atas inovasi teknologi alutsista yang di ciptakan oleh Lettu Arm Okki Prasetyo Raharjo, serta berharap agar terus dikembangkan dan disempurnakan agar hasil karyanya dapat di manfaatkan atau digunakan oleh satuan lainnya ”.
(RRJ1)
This website uses cookies.