News

Pepatah Sunda yang Perlu Diketahui Sebagai Orang Bandung

 

 

BANDUNG , – Pepatah Sunda yang Perlu Diketahui.Dalam Bahasa Sunda terdapat pepatah atau paribasa. Paribasa sering diucapkan oleh orang-orang ketika ingin mengungkapkan sesuatu dengan kiasan.

Paribasa atau pepatah biasanya berbentuk kalimat atau bisa juga berbentuk kalimat-kalimat ringkas yang berisi ungkapan, perumpamaan, perbandingan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku kehidupan. Dilansir dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya.

 

Pepatah Sunda yang Perlu Diketahui Sebagai Orang Bandung

 

Berikut beberapa peribasa dalam Bahasa Sunda yang sering digunakan di Kota Bandung:

1. Manuk hiber ku jangjangna, manusa hirup ku akalna

Artinya burung hidup mengandalkan sayapnya, manusia hidup mengandalkan akalnya.

Paribasa ini untuk menasehati, untuk gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya. Dalam agama yang kita anut, keseimbangan keyakinan akal dan rasa, menjadi sangat penting dalam mengarungi kehidupan.

2. Kudu silih asih silih asah jeung silih asuh

Silih asih, silih asah, silih asuh yang artinya saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain. Maksud dari paribasa ini adalah setiap manusia harus saling berbuat baik, berbuat saling menghargai, dan saling memberi tahu Ketika melakukan kesalahan.

3. Cai karacak ninggang batu laun laun jadi dekok

Tetesan air sedikit yang kena batu, lama kelamaan akan meninggalkan bekas pada batu. Maksud dari paribasa tersebut merupakan rajin pangkal pandai, meskipun susah kalau terus menerus belajar pasti bisa. Tak ada yang tak mungkin selama dijalani atau ditekuni secara konsisten.

4. Kudu nulung kanu butuh nalang kanu susah

Maksud dari paribasa ini harus suka menolong pada orang yang membutuhkan atau orang yang lagi kesusahan. tak harus meminta timbal balik ketika melakukan pertolongan.

5. Ulah kumeok memeh dipacok

Paribasa istilah ini memiliki arti yaitu jangan menyerah sebelum mencoba atau dapat juga di artikan sebagai jangan kalah sebelum bertanding. Paribasa ini sering digunakan orang Bandung ketika menonton suatu pertandingan seperi menonton Persib berlaga.

Manusia harus memiliki mental baja. Rintangan dan tantangan bagaimanapun juga akan selalu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan menghadapi rintangan dan tantangan itu.

6. Hade goreng ku Basa

Artinya bagus jelek oleh Bahasa. Maksud dari paribasa itu adalah baik atau buruk bisa disampaikan dengan komunikasi dalam menyelesaikan permasalahan. Selesaikan dengan komunikasi, berdebat di ruangan setelahnya hargai perbedaan pendapat.

7. Batu turun, kesik naek

Arti paribasa itu dalam menjalani hidup harus penuh dengan kompromi, harus berlaku adil, harus menurunkan ego untuk menyelesaikan masalah.

8. Tiis ceuli, heurang panon

Artinya dingin telinga, mata berkilau. Maksud dari paribasa ini adalah tentang keadaan seseorang lagi tenang atau gen Z sering menyebutnya dengan “healing”. Hiruk pikuk kota yang membuat hati tidak merasa nyaman dan damai, maka seseorang tersebut biasanya mengatakan ‘ Tiis Ceuli Herang Panon’ jika berdiam di alam terbuka atau lagi menikmati alam.

9. Herang caina, beunang laukna

Arti dari “herang caina,beunang laukna” yaitu bening airnya, dapat ikannya. Pepatah ini juga berarti, mendapatkan ikannya tanpa harus membuat keruh airnya. Maksud dari pepatah ini adalah mencapai keberhasilan tanpa harus merugikan orang lain.

Keinginan dan cita-cita sebagai seorang pribadi, dapat tercapai tanpa harus melukai orang lain.

(red/yan)

Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News 

Bagikan Berita Ini
Dipublikasikan oleh:
Wawan Kurniawan

This website uses cookies.