JAKARTA , – Pada tanggal 23 Agustus sampai 3 September 2021, 20 Orang Mahasiswa Pasca Sarjana STIN dari Program Studi Magister Terapan Intelijen Medik (MTIM) melakukan kegiatan latihan praktek di Pusat Sains Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN dan di laboratorium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemantapan Kurikulum Semester 2 Tahun 2021 di Prodi Magister Terapan Intelijen STIN.
Mahasiswa diharapkan dapat langsung menerapkan ilmu teori yang didapat di dalam kelas pada latihan praktek di laboratorium.
Kegiatan praktek di PSTNT BATAN diawali dengan Demo Lapangan Pencarian Sumber Hilang dan Identifikasi Radionuklida yang diikuti dengan proses Kontaminasi dan Dekontaminasi serta Penanganan Keadaan Darurat.
Hari berikutnya, Mahasiswa melanjutkan praktek di Laboratorium Radio Isotop dan Senyawa Bertanda (RISB) untuk melakukan Analisis Senyawa Organik.
Untuk mengidentifikasi suatu senyawa unsur radioaktif, mahasiswa juga melakukan praktek penggunaan alat dan running sample di Laboratorium Nuclear Activation Analysis (NAA), Laboratorium X-Ray Fluorescence (XRF), dan Laboratorium X-Ray Diffraction (XRD).
>> Sub 10 Sektor 7 Satgas Citarum Bangun Dermaga Mini
Mahasiswa Pasca Sarjana STIN juga mendapat kesempatan untuk memantau secara langsung dan menganalisis tentang Keamanan Bahan dan Fasilitas Nuklir yaitu Reaktor TRIGA 2000 di PSTNT BATAN.
Pada minggu seterusnya, Mahasiswa melakukan praktek Asesmen Risiko terkait aktivitas di fasilitas PSTNT, what if/check list method, FMEA & HAZOP method, dan FTA, ETA & Bow tie Method.
Kegiatan praktek di BATAN di akhiri dengan Seminar berupa Presentasi dan Diskusi hasil Praktek Mahasiswa bersama Pakar Tenaga Nuklir yaitu Prof. Dr. Muhayatun Santoso beserta jajaran staf di PSTNT BATAN.
Mahasiswa Pasca Sarjana STIN dari Prodi MTIM yang terdiri dari konsentrasi Kimia Nuklir dan Biologi juga melakukan latihan praktek di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB.
Mahasiswa melakukan Praktek di Laboratorium Instruksional Barat di SITH ITB terkait dengan Understanding Aerosol Hazard, Biosafety and Biosecurity Risk Assessment, Genomic Epidemiology, dan Analysis Screening Biological Hazard.
Selain itu, Mahasiswa juga dihadapkan dengan Accident Scenario dan diharapkan mampu menyelesaikan masalah di lapangan dan bisa menghasilkan suatu Laboratory Design dan Job Safety Analysis.
Dan selanjutnya, praktek penggunaan alat Real Time PCR dan analisis sampel menggunakan Elektroforesis juga dilakukan oleh Mahasiswa Pasca Sarjana STIN di SITH ITB untuk mengidentifikasi virus atau hazard biologi di suatu sampel.
>> Brimob Polda Jabar Bagikan Masker Gratis dan Beri Himbauan Prokes
Setelah kembali ke STIN, pada tanggal 4-10 September 2021, para Mahasiswa melakukan proses penyusunan laporan lengkap beserta kajian ilmiah terkait hasil dari kegiatan praktek di BATAN dan ITB.
Kegiatan ini juga sebagai saran masukan atas rencana pengaktifan Laboratorium Biomolekuler, Nuklir Digital, dan Virtual Chemical Laboratory serta Laboratorium Cyber dan Surveillance Penyakit pada akhir tahun ini di STIN.
(Red)
This website uses cookies.