NKRI Bersyariah Mengancam Persatuan

JAKARTA , – Sejumlah pihak tidak sepakat dengan istilah NKRI bersyariah. Sebab menurutnya, Indonesia tanpa dikatakan atau ditambahkan istilah syariah,sudah melaksanakan sesuai ‘syariah’.

Menko Polhukam, Mahfud MD mengaku pernah berdialog dengan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI, Soesilo Bambang Yudhoyono, Wapres RI, Jusuf Kalla terkait negara.

>> Awal April, DPPKB Muba Mulai Lakukan Pendataan Keluarga

Menurut Mahfud, para tokoh beranggapan Indonesia negara berketuhanan Yang Maha Esa, bukan negara agama tertentu.

“Kita sering dialog pikirannya sama negara ini nyaman, aman harus dipelihara bersama-sama sebagai negara kebangsaan, negara kebangsaan yang berketuhanan, bukan beragama tertentu, tapi berketuhanan Yang Maha Esa sehingga seluruhnya harus rukun dan damai,” kata Mahfud, di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

>> Percepatan Vaskinasi Lansia, Pemkot Gaet Grab

Penyebutan istilah Indonesia bersyariah dengan pedagang ikan yang memasang plang di pasar ikan.

Menurutnya, para pembeli sudah tahu pedagang tersebut akan menjual ikan, tanpa harus menuliskan label ‘menjual ikan’.

(Red/rdwn)

Bagikan Berita Ini
Dipublikasikan oleh:
Wawan Kurniawan

This website uses cookies.