Sabtu, 21 Desember 2024

Menjelang Nataru, Ketua FJI Himbau Masyarakat Cegah Perkembangan Paham Radikal dan Intoleran

Menjelang Nataru

 

 

YOGYAKARTA , – Menjelang Nataru.  Perkembangan paham radikal dan intoleran masih menjadi permasalahan di masyarakat diantaranya di wilayah DIY. Dimana hal ini juga menjadi perhatian dari Durahman, selaku Ketua FJI dan tokoh Ormas Islam DIY.

“Kita lihat bahwa saat ini masih banyak penangkapan pelaku terorisme oleh pihak Kepolisian. Khususnya mendekati hari Raya Natal dan Tahun Baru yang rawan dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan aksi amaliyah oleh jaringan terorisme,” imbuhnya.

Durahman mengingatkan, agar masyarakat waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok radikal dan intoleran.

“Kami ingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan agama tertentu untuk melakukan aksi melanggar hukum (kelompok radikal dan intoleran),” ucap Durahman.

Ketua FJI juga menghimbau kepada masyarakat, agar bijak menggunakan media sosial. Mengingat saat ini jaringan pelaku teror juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana perekrutan mereka.

“Kami juga meminta masyarakat agar bijak menggunakan media sosial untuk mengantisipasi penyebaran dan perekrutan oleh kelompok radikal dan intoleran melalui sarana media sosial di masyarakat,” pungkasnya.

 

Menjelang Nataru, Ketua FJI Himbau Masyarakat Cegah Perkembangan Paham Radikal dan Intoleran

 

Perkembangan paham radikal dan intoleran masih menjadi permasalahan di masyarakat diantaranya di wilayah DIY. Dimana hal ini juga menjadi perhatian dari Durahman, selaku Ketua FJI dan tokoh Ormas Islam DIY.

“Kita lihat bahwa saat ini masih banyak penangkapan pelaku terorisme oleh pihak Kepolisian. Khususnya mendekati hari Raya Natal dan Tahun Baru yang rawan dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan aksi amaliyah oleh jaringan terorisme,” imbuhnya.

Durahman mengingatkan, agar masyarakat waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok radikal dan intoleran.

“Kami ingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan agama tertentu untuk melakukan aksi melanggar hukum (kelompok radikal dan intoleran),” ucap Durahman.

Ketua FJI juga menghimbau kepada masyarakat, agar bijak menggunakan media sosial. Hal ini mengingat saat ini jaringan pelaku teror juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana perekrutan mereka.

 

(Merah/rdwn)

Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News 

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait