Ekonomi Bisnis

Kunjungi UMKM di Kota Bandung, Menteri Perdagangan: Akan Memfasilitasi Business Matching

 

BANDUNG , – Kunjungi UMKM di Kota Bandung. Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, didampingi oleh Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara dan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengunjungi beberapa UMKM di Kota Bandung. Salah satunya Tegep Boots & Accessories dan Machine56 di Jalan Pasirjaya, Pasirluyu, Senin 23 Desember 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Mendag mengungkapkan komitmennya untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung agar mampu bersaing di pasar internasional.

Budi mengaku akan mengadakan jadwal business matching setiap bulan untuk mempertemukan UMKM dengan pembeli internasional.

“Tegep Boots ini karya asli Bandung dengan desain yang sangat bagus dan custom. Kami akan bantu memperluas akses pasar internasional melalui program ‘business matching’, termasuk ke Milan, Italia,” ujar Budi.

Budi juga mencoba langsung produk-produk Tegep Boots dan memuji kualitasnya.

“Sepatu ini keren, kualitasnya luar biasa. Mari kita dukung produk dalam negeri seperti ini untuk lebih dikenal di pasar global,” katanya.

 

Kunjungi UMKM di Kota Bandung, Menteri Perdagangan: Akan Memfasilitasi Business Matching

 

Ia juga mengajak UMKM lain yang berorientasi ekspor untuk bergabung dalam program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor).

“Kami akan memfasilitasi bisnis matching, baik secara langsung maupun online, agar pembeli internasional lebih mudah mengakses produk UMKM,” imbuhnya.

Selain Tegep Boots, Budi juga menyoroti keberhasilan Machine56, produsen helm collectable art yang 95 persen produknya diekspor ke berbagai negara, termasuk China.

“Ini menunjukkan bahwa Bandung memiliki potensi besar di pasar internasional,” kata dia.

Sementara itu, Founder Tegep Boots, Etnawati Melani mengungkapkan, produknya telah diekspor ke Eropa dan Amerika. Salah satu inovasi unggulan Tegep adalah penggunaan kulit buaya bersertifikasi untuk membuat sepatu, tas, hingga rompi anti peluru.

“Kami juga membuat desain unik seperti sepatu kulit sapi yang dilukis dengan alat tato. Produk ini menjadi best seller kami,” ungkapnya.

Tegep juga berkolaborasi dengan Institut Pertanian Nasional (Ipenas) untuk memanfaatkan kulit bonggol jagung menjadi tas dan aksesoris. Selain itu, Tegep terus memperluas pasar internasional, termasuk ke Timor Leste dan Uni Emirat Arab (UEA).

“Produk rompi anti peluru kami sudah diuji dan bersertifikasi, serta dilirik oleh beberapa negara,” ujar dia.

(red/rob)

Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News 

Bagikan Berita Ini

This website uses cookies.