BANDUNG , – Debat perdana Calon Wali Kota Bandung (Cawalkot) dan Calon Wakil Wali Kota Bandung (Cawawalkot) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung di Sudirman Ballroom, Rabu 31 Oktober 2024 malam berlangsung kondusif.
Debat perdana ini dibuka oleh Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam. Ia mengatakan, tujuan acara debat untuk menggali visi misi dan gagasan seluruh pasangan Cawalkot dan Cawawalkot kepada masyarakat Kota Bandung.
Dalam debat tersebut membahas terkait isu strategis seperti perencanaan lahan parkir yang lebih maksimal, kesejahteraan ASN, pengelolaan sampah, reformasi birokrasi ASN dan sebagainya.
Tema debat publik perdana Pilwalkot Bandung 2024 yaitu ‘Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien’.
Di samping itu, terdapat tiga isu debat yang diangkat ialah ‘Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan’, Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan serta Infrastruktur dan Tata Ruang.
Sementara sub tema dari debat perdana meliputi kemacetan dan Interkonektivitas, Penanganan Sampah, Penanganan dan Mitigasi Bencana yang Komprehensif, Tata Ruang serta Reformasi Birokrasi.
Debat akan diikuti empat pasangan Cawalkot dan Cawawalkot yaitu Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (nomor urut 1), Haru Suandharu-Dhani Wirianata (nomor urut 2), Muhammad Farhan-Erwin (nomor urut 3), dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem (nomor urut 4).
Debat perdana ini dibuka oleh Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam. Ia mengatakan, tujuan acara debat untuk menggali visi misi dan gagasan seluruh pasangan Cawalkot dan Cawawalkot kepada masyarakat Kota Bandung.
Dalam debat tersebut membahas terkait isu strategis seperti perencanaan lahan parkir yang lebih maksimal, kesejahteraan ASN, pengelolaan sampah, reformasi birokrasi ASN dan sebagainya.
Tema debat publik perdana Pilwalkot Bandung 2024 yaitu ‘Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien’.
Di samping itu, terdapat tiga isu debat yang diangkat ialah ‘Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan’, Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan serta Infrastruktur dan Tata Ruang.
Sementara sub tema dari debat perdana meliputi kemacetan dan Interkonektivitas, Penanganan Sampah, Penanganan dan Mitigasi Bencana yang Komprehensif, Tata Ruang serta Reformasi Birokrasi.
(red/yan)
Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News
This website uses cookies.