BANDUNG , – Hari Pangan Sedunia atau World Food Day diperingati setiap tanggal 16 Oktober oleh seluruh masyarakat dunia.
Sesuai dengan tema yang diangkat Food and Agriculture Organization (FAO) kali ini, yaitu “Our Actions are Our Future – better production, better nutrition, a better environment and a better life”. Tindakan Kita, Masa Depan Kita, Untuk Produksi Gizi, Lingkungan dan Kehidupan Yang Lebih Baik.
Sesuai tema tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya memperkuat ketahanan pangan.
Kontribusi tersebut tak hanya untuk lingkup daerah atau nasional, tapi juga dunia. Petani yang bekerja setiap hari menyediakan makanan buat kita adalah pahlawan pangan. Tapi kita pun bisa turut membantu mereka untuk menjaga ketahanan pangan. Kita semua bisa menjadi pahlawan pangan.
Berbicara tentang ketahanan pangan Sektor 7 Satgas Citarum sudah menyiapkan semua, dengan memanfaatkan bantaran Sungai Citarum sebagai media untuk bercocok tanam atau berkebun dalam meningkatkan ketahanan pangan bagi warga masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Sangat minim bagi warga masyarakat yang tinggal di wilayah Sektor 7 ada lahan luas untuk bisa ditanami, oleh karenanya Sektor 7 Satgas Citarum bersama warga masyarakat memanfaatkan bantaran Sungai Citarum sama-sama untuk menanam, sama-sama untuk merawat dan sama-sama untuk memetik hasilnya atau panen, Rabu (20/10/2021).
>> Ny. Evi Agus Subiyanto: ”Kowadpun sama mengangkat senjata”
Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Inf Jefson Marisano mengatajan Sub Andir Sektor 7 bersama KWT (Kelompok Wanita Tani) yang terdiri dari Ibu-ibu RW. 02 Kampung Parunghalang Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan panen sayuran pakcoy, sayuran sosin dan panen ikan lele.
Sudah menjadi protap bagi Sub Andir yang dipimpin oleh Pelda Dodi Daodi selalu mengajak ibu-ibu mulai menanam, merawat sampai dengan pelaksanaan panen. Panen kali ini menghasilkan 70 Kg sayuran pakcoy dan sosin serta panen 30 Kg ikan lele. Pupuk yang digunakan selama ini menggunakan cairan Bios 44.
Karena dengan menggunakan Bios 44 masa panen lebih cepat dari biasanya dan hasil panennya lebih maksimal. Begitu antusiasnya sekitar 20 orang Ibu-ibu KWT bersama anggota Sub Andir dan Relawan Citarum memetik hasil sayuran pakcoy dan sosin.
Hasil panen selain dibagi-bagi kepada Ibu-ibu KWT yang hadir juga dibagi kepada warga masyarakat yang belum sempat ikut panen.
(Red)