Jumat, 22 November 2024

Hadiri Hari Lingkungan Hidup, Pj Gubernur Jabar: Ada Usulan akan Memberikan Blok dengan Jaring Sampah di Tiap Desa

Hadiri Hari Lingkungan Hidup
Hadiri Hari Lingkungan Hidup Penjabat(PJ) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri acara Puncak Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jabar di Taman Daraulin Sektor 8 Citarum, Kabupaten Bandung, Kamis (20/06). Poto: (red/ist)

 

KABUPATEN BANDUNG , – Penjabat(PJ) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri acara Puncak Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jabar di Taman Daraulin Sektor 8 Citarum, Kabupaten Bandung, Kamis (20/06/2024).

Kedatangan Pj Gubernur bersama Pangdam III/Siliwangi dan Kapolda Jabar disambut Dansektor 8 Citarum Kolonel Kav Edward Francis.

Dalam sambutannya Bey mengatakan, peringatan itu jangan hanya menjadi agenda rutin, akan tetapi ia ingin adanya pemulihan lingkungan dengan inovasi setiap tahunnya.

“Intinya kami ingin kita semua menjaga lingkungan dengan cara yang tidak biasa (inovasi), karena kita ketahui bahwa ancaman perubahan iklim (suhu ekstrem) akan terjadi tahun ini,” kata Bey.

Ia mendorong seluruh elemen dapat mengubah perilaku untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai.

“Seberapa canggih alat pengelola sampah, jika masyarakat tidak mengubah pola pikir dan perilaku dalam membuang sampah itu akan percuma semua,” ujarnya.

“Keinginan membuang sampah sembarangan itu selalu ada jika tidak memulai dari diri kita sendiri,” lanjut Bey.

Ia mencontohkan seperti sampah yang muncul di kawasan Jembatan BBS, Kabupaten Bandung Barat saat itu merupakan sampah lama yang naik ke permukaan.

“Jadi artinya pola pikir dan perilaku yang salah itu sudah lama terjadi dan kita harus mulai (mengubah) sekarang,” ungkap Bey.

Bey menekankan, jadikan momentum pada peringatan ini sebagai perubahan perilaku kita semua, termasuk terus mengedukasi masyarakat.

 

Hadiri Hari Lingkungan Hidup, Pj Gubernur Jabar: Ada Usulan akan Memberikan Blok dengan Jaring Sampah di Tiap Desa

 

Dalam upaya meminimalkan dan mengedukasi masyarakat, Bey akan mencoba memberikan blok dengan jaring di setiap desa yang berada dekat dengan aliran Sungai Citarum.

“Untuk meminimalkan itu tadi ada usulan, jika anggaran cukup per desa akan dijaring dan kita blok dengan jaring. Jadi ketahuan siapa yang membuang sampah,” katanya.

Hal itu dalam upaya mengetahui desa mana yang masih memiliki perilaku buruk membuang sampah ke sungai.

Sehingga pihaknya dapat mengetahui desa mana yang perlu edukasi dan peringatan terlebih dahulu.

“Sekarang mereka saling menuduh karena itu jika ada anggaran kita blok saja per desa. Yang penting tahu desa mana yang buang sampah sembarangan,” ujar Bey.

Selain itu, Bey mengatakan, PBB telah memperingatkan dalam lima tahun ke depan suhu akan mencapai rekor tertinggi, dan tahun ini merupakan periode suhu terpanas.

“Ini semua harus kita antisipasi bersama, salah satunya dengan menjaga emisi gas rumah kaca,” katanya.

Bey mengapresiasi di tahun 2023, capaian akumulatif penurunan emisi gas rumah kaca di Jabar mencapai 7,25 persen melebihi target nasional 5,22 persen.

Ia pun memberikan arahannya terkait Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada 2023 di Jabar yang berada pada kriteria sedang yang hanya naik  0,11 poin.

“Saya minta Bupati, Wali Kota dan seluruh dinas terkait beserta jajaran untuk menelusuri apa yang kurang, cek ke lapangan dan cari terobosan,” ujarnya.

Diharapkan Bey, pada momentum peringatan itu dapat dijadikan dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian kelestarian lingkungan.

“Kita jadikan momentum pada peringatan ini sebagai perubahan perilaku kita semua, termasuk terus mengedukasi masyarakat,” tutup Bey.        (red)                                               

Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News 

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait