PALEMBANG , – Banjir yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan ini menjadi sebuah pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah Palembang, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menjadi saksi langsung para korban yang terkena dampak terparah.
Pada kunjungannya ke rumah korban banjir Sulasih, seorang driver ojek online yang diduga meninggal akibat tengelam banjir pada hari Sabtu (25/12/21), Fitrianti memberikan belasungkawa terdalam kepada keluarga Budiono, suami yang ditinggalkan Sulasih.
“Dari pribadi sendiri dan dari jajaran pemerintahan kota Palembang kami semua turut berduka cita atas kepergian Sulasih yang masih berumur 47 tahun, mungkin sulit bagi keluarga, terutama kedua anaknya, untuk ditinggalkan oleh orang tercinta tapi kami doakan agar diberikan kesabaran dan ketabahan dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Fitrianti yang juga merupakan ibu dari 2 orang anak.
Ibu-ibu sekitar rumah Sulasih yang berada di Jalan Dipo, kecamatan Kertapati mengatakan bahwa Sulasih merupakan pribadi yang baik hatinya dan akrab dengan tetangganya, mereka juga bercerita bahwa daerah sekitar mereka juga terkena banjir kalau hujan
“Saya dengar dari para ibu-ibu daerah ini terkena banjir kalau hujan, mungkin karena kedekatannya dengan sungai jadi kalau ada banjir cukup lama sebelum bisa surut,” kata Fitrianti
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiaika mencatat bahwa hujan yang melanda Sumatera Selatan ini memiliki intensitas yang tertinggi dari catatan 31 tahun terakhir.
>> Walikota Palembang Turun ke Jalan di Tengah Masyarakat Tertidur Lelap
Terkait dengan ini, Wakil Walikota Palembang menambahkan bahwa penanggulangan banjir akan menjadi fokus pemerintahan Palembang pada tahun 2022,”Pemerintah akan berupaya agar banjir bisa ditanggulangi dengan cepat dan sigap, kita memiliki Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan, serta Balai Besar Wilayah Sungai VIII yang terus bekerja keras dimasa penghujan kini,”
Kota Palembang tengah menjalani program-program siaga banjir diantaranya pemasangan pendalaman kolam retensi, pembersihan selokan, pembuatan biopori, serta normalisasi sungai. (afd)
This website uses cookies.