BANDUNG, – Komandan Sub 3 Satgas Citarum Harum Serka Hengki yang mewakili Sektor 22 hadiri peresmian Sanimas Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di wilayah Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Demikian disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (03/12/2022).
Lanjut dikatakannya, SPALD-T adalah serangkaian kegiatan pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik, sementara peresmian SPALD-T dilaksanakan pada Kamis 01 Desember 2022 kemarin.
Sementara itu di tempat terpisah Serka Hengki mengatakan, bahwa dibangunnya SPALD-T bertujuan untuk mengurai pencemaran sungai oleh bakteri ekolli yang disebabkan tinja manusia melalui filterisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik. Sehingga air limbah yang dibuang layak bakumutu yang syah menurut peraturan perundang-undangan.
“Dengan diresmikannya tempat pengolahan limbah domestik bagi warga masyarakat ini, mudah-mudahan tempat ini bisa membuat air tanah menjadi baik, karena mengurangi pencemaran dari limbah domestik warga,” ucap Hengki.
>> Tim Satwa K-9 Pomdam III/Slw Diterjunkan Bantu Pencarian Korban Tertimbun Tanah Akibat Gempa Cianjur
Dikatakannya kembali, SPALD-T tersebut merupakan program Disperkim Provinsi Jabar, diresmikan oleh Walikota Bandung yang diwakili Camat Cicendo. Diharapkan tempat ini menjadi contoh bagi wilayah lain untuk bisa membangun IPAL berbasis masyarakat. Sehingga ke depan masyarakat dapat menjaga dan memelihara IPAL nya agar berfungsi dengan baik.
“Terlebih keberadaan IPAL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akses pelayanan air limbah, perbaikan kualitas lingkungan pada air permukaan dan air tanah serta menjadi sumber alternatif air baku sebagai sumber air bersih di lingkungan masyarakat,” pungkas Hengki.
Kapendam menambahkan, dibangunnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) merupakan salah satu upaya dalam memelihara ekosistem dan kebersihan lingkungan sekitar sehingga terhindar dari limbah domestik warga.
(red)