CIMAHI , – Danpusdikjas Gelar Turnamen Sepakbola Usia Dini. Komandan Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) diwakili Wadanpusdikjas Letkol Inf Totong Subina membuka secara resmi turnamen sepakbola usia dini, di Lapangan sepakbola Pusdikjas Jalan Pasirkumeli Kota Cimahi, Sabtu 21 September 2024.
Turnamen Pusdikjas Cup diikuti oleh puluhan sekolah sepak bola (SSB) yang berasal dari wilayah Bandung dan Jabodetabek.
Pertandingan bola ini dibagi menjadi 3 kelompok umur. Diantaranya kelompok umur 20 tahun diikuti oleh 20 SSB, kelompok umur 11 tahun diikuti oleh 20 SSB dan kelompok umur 10 Tahun diikuti oleh 18 SSB.
Danpusdikjas Gelar Turnamen Sepakbola Usia Dini
Dikatakan Ketua Pelaksana Turnamen, Kapten Inf Koharudin, Turnamen Sepakbola usia dini ini bertujuan untuk membina dan menyiapkan sejak dini prestasi olahraga Sepakbola menuju prestasi tingkat nasional.
Turnamen ini lanjutnya, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet Sepakbola muda berbakat dengan prestasi terbaiknya.
“Danpusdikjas Cup ini optimisti bisa memicu animo untuk digelarnya event selanjutnya. Sehingga outputnya akan mampu meningkatkan prestasi persepakbolaan tidak hanya di tingkat daerah atau nasional, tetapi juga pada tingkat internasional,” ungkap Koharudin.
Sementara, Komandan Pusdikjas Kolonel Infrantri Andri Amijaya Kusumah, S.Sos., M.H mengatakan, pihaknya berterimakasih atas antusias dari masyarakat khususnya SSB yang ada di Bandung Raya dan Jawa Barat untuk mengikuti turnamen ini.
“Dari kegiatan ini kita melihat potensi anak-anak yang ternyata luar biasa, suport orang tuanya juga luar biasa.” Ujar Kolonel Inf Andri Amijaya Kusumah.
Kedepan kata Danpusdikjas, kegiatan ini akan tetap kita laksanakan secara rutin. Tak hanya saat HUT Pusdikjas saja tapi diluar itu juga kita lakukan.
Menurutnya, untuk pembinaan anak usia dini ini sebetulnya diakomodir oleh sebuah lembaga di daerah yang bisa melihat potensi-potensi para atlet semacam pemandu bakat .
Dengan ikut serta dalam turnamen kelompok umur 10 hingga 12 tahun ini, ketika para atlet menginjak usia 13 tahun sudah masuk ke kategori atlet dewasa dan atlet professional yang bisa berlaga ditingkat provinsi, nasional dan seterusnya.
“Harapannya kita kembangkan bibit-bibit unggul yang memilki karakter serta berjiwa nasionalisme untuk mengembangkan lagi dunia olahraga khususnya sepakbola,” terangnya.
(red)
Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News