JOGYAKARTA , – Setelah diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri, nama Listyo Sigit Prabowo langsung menjadi buah bibir di masyarakat yang penasaran dengan sosok Alumni Akpol 1991 yang juga alumnus SMA 8 Yogyakarta tahun 1988, Sabtu (16/1/2021).
Guru Seni Rupa Listyo Sigit, Drs. Suhardi menuturkan saat SMA dulu Listyo Sigit kecil adalah anak yang pendiam dan tak banyak tingkah.
>> Terpapar Covid -19, Ketua KPU Kelly Mariana Meninggal Dunia
“Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam,” buka Suhardi,”katanya saat di termui awak media di rumahnya di Galur, Kulon Progo.
Menurut Pak Hardi, demikian panggilan guru yang dua tahun lagi ini memasuki masa pensiun, ada satu kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini.
>> Polres Cimahi Laksanakan Kegiatan Random Rapid Test Antigen
“Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas,” jelasnya sambil tertawa.
Listyo Sigit kecil, lanjutnya adalah anak yang pintar secara akademik dan aktif dibidang olahraga beladiri.
“Dulu masuk ranking juga di kelas, lima besar kalau tidak salah, beladiri ya juga sempat sampai tingkat Provinsi” terangnya.
>> Minta Doa Restu, Komjen Listyo Sigit Silaturahmi ke Mantan Kapolri
Pada Awak media, Pak Hardi menyampaikan mengikuti perkembangan karir muridnya tersebut mulai saat menjabat sebagai Kapolresta Surakarta dan Kapolda Banten.
“Bahkan saat ada acara Aksi Sosial Pakci, di awal 2020 Mas Listyo ini juga berkontribusi dan datang memberi motivasi dan sharing pada Juniornya di SMA N 8” lanjutnya.
>> Bupati Muba Minta Yusman Tetap Berkontribusi untuk Daerah
Tentang pencalonan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri, pihaknya Komjen Pol Listyo menyatakan tak ragu dengan kemampuan muridnya tersebut.
“Ya kalau dilihat dari karakternya saat SMA dulu, saya tidak ragu, Mas Listyo mampu mengemban tanggung jawab lebih besar dari posisinya saat ini,” jelas Pak Hardi.
Pak Hardi berharap muridnya tersebut tetap teguh pendirian dan selalu amanah.
(Red/saibumi)
This website uses cookies.