Kamis, 21 November 2024

Cegah Banjir jelang Musim Hujan, Satgas Citarum Sektor 8 Gencarkan Pembuatan Biopori

Cegah Banjir jelang Musim
Satgas Citarum Harum Sektor 8 sedang membuat lubang resapan air atau biopori di Taman Daraulin Desa nanjung Kecamatan Margaasih, Sabtu (07/09) poto dok : red

 

KABUPATEN BANDUNG , – Cegah Banjir jelang Musim Hujan. Menjelang musim penghujan Satgas Citarum Harum Sektor 8 mulai bergegas membuat lubang resapan air atau biopori. Berlokasi di Taman Daraulin Desa nanjung Kecamatan Margaasih, Sabtu (07/09/2024)

Dansektor 8 Kolonel Kav Edward Francis menyampaikan, pembuatan biopori untuk mencegah genangan air ketika musim hujan tiba, juga untuk tempat cadangan air dan mencegah terjadinya banjir.

”Kami membuat sebanyak mungkin lubang biopori di sekitar Taman Daraulin. Lubang biopori akan membuat tanah menjadi subur, sehingga pohon yang berada di sekitar taman dapat tumbuh dengan baik,” ucap Dansektor.

Biopori dibuat dengan kedalaman 1,5 sampai 2 meter dengan jarak setiap lubang 2 meter. Setiap lubang juga bisa digunakan untuk tempat membuang sampah organik.

 

Cegah Banjir jelang Musim Hujan 

 

Kolonel Kav Edward Francis menegaskan bahwa kegiatan pembuatan lubang biopori akan terus disosialisasikan kepada masyarakat dan akan dilakukan disemua sub sektor Citarum Harum.

”Kami berupaya membuat kawasan sungai Citarum tetap hijau, subur dan ketersediaan air terjaga. Selain untuk menimbun sampah organik yang berasal dari masyarakat,” tutur Kolonel Edward.

Dansektor 8 Kolonel Kav Edward Francis menyampaikan, pembuatan biopori untuk mencegah genangan air ketika musim hujan tiba, juga untuk tempat cadangan air dan mencegah terjadinya banjir.

”Kami membuat sebanyak mungkin lubang biopori di sekitar Taman Daraulin. Lubang biopori akan membuat tanah menjadi subur, sehingga pohon yang berada di sekitar taman dapat tumbuh dengan baik,” ucap Dansektor.

Biopori dibuat dengan kedalaman 1,5 sampai 2 meter dengan jarak setiap lubang 2 meter. Setiap lubang juga bisa digunakan untuk tempat membuang sampah organik

(Red/Pen)

Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News 

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait