
KOTA BANDUNG , – Bey Machmudin Terima Kunjungan. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menerima kunjungan keluarga besar Gubernur Jawa Barat pertama, Mas Sutardjo Kertohadikusumo, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Minggu (16/2/2025) malam.
Hadir dalam pertemuan tersebut cucu pertama dari anak tertua Mas Sutardjo, Indiarsih Susatyo Kusumonoto, yang datang bersama rombongan keluarga besarnya. Momen ini menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menapaktilasi jejak sejarah keluarga serta mengenang kiprah Mas Sutardjo dalam perjalanan Provinsi Jawa Barat.
Mengenang Sosok Gubernur Pertama Jawa Barat
Mas Sutardjo Kertohadikusumo tercatat sebagai Gubernur pertama Provinsi Jawa Barat yang menjabat sejak Agustus 1945 hingga Desember 1945. Beliau terpilih dalam Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945, tepat setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1945, Jawa Barat menjadi daerah otonom provinsi, dan Mas Sutardjo menjabat sebagai gubernur yang saat itu berkantor di Jakarta.
Selama masa kepemimpinannya, Mas Sutardjo menghadapi tantangan berat, termasuk serangan Pasukan Sekutu yang berupaya mengembalikan kekuasaan kolonial di Indonesia. Di tengah situasi yang tidak menentu, beliau menunjukkan ketegasan dan kedisiplinan dalam memimpin Jawa Barat.
Bey Machmudin Terima Kunjungan Keluarga Gubernur Pertama Jawa Barat
Indiarsih Susatyo Kusumonoto menyampaikan rasa terima kasih kepada Bey Machmudin atas kesempatan untuk mengunjungi Gedung Negara Pakuan dan menapaktilasi sejarah keluarganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bey Machmudin atas kesempatan yang diberikan untuk mengunjungi Gedung Negara Pakuan. Ini menjadi momen berharga bagi kami untuk mengenang kakek kami dan menghidupkan kembali rasa bangga atas perjuangan dan pencapaian beliau dalam pembangunan Jawa Barat,” ujar Indiarsih.
Ia mengenang sosok sang kakek sebagai pribadi yang disiplin, tegas, dan peduli terhadap kesejahteraan rakyat. “Kami mengetahui bahwa beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dan selalu memperhatikan masyarakat kecil,” tuturnya.
Indiarsih juga menyambut baik inisiatif membuka Gedung Negara Pakuan bagi masyarakat, terutama bagi para pelajar. Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkenalkan sejarah kepemimpinan Jawa Barat dari masa ke masa kepada generasi muda.
“Ini baik jika terbuka untuk umum, terutama agar anak-anak dan pelajar mengetahui sejarah kepemimpinan dari Gubernur pertama hingga sekarang,” katanya.
Kunjungan Keluarga Gubernur Pertama Jawa Barat
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan kebanggaannya dapat bertemu langsung dengan keluarga besar Gubernur Jawa Barat pertama. Ia menegaskan bahwa sosok Mas Sutardjo memiliki peran penting dalam sejarah bangsa dan menjadi teladan dalam kepemimpinan yang tegas dan disiplin.
“Tentu ini merupakan kehormatan bagi kami. Mas Sutardjo adalah sosok penting dalam sejarah bangsa. Beliau ditugaskan sebagai Gubernur pertama Jawa Barat dan dikenal sebagai pemimpin yang tegas,” ujar Bey.
Ia juga menekankan bahwa kunci kemajuan adalah kedisiplinan, sebagaimana diwariskan oleh Mas Sutardjo. “Intinya, kalau mau maju, harus disiplin. Itu poin penting yang dapat kita ambil dari keteladanan beliau,” kata Bey.
Pertemuan ini menjadi momen bersejarah yang tidak hanya mempererat hubungan emosional keluarga dengan masa lalu, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menghidupkan kembali sejarah di Gedung Negara Pakuan.
Kegiatan Nganjang Ka Pakuan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pelajaran berharga bagi generasi penerus untuk terus menghargai sejarah dan membangun masa depan Jawa Barat yang lebih baik.
(red/ud)
Ikuti perkembangan berita terbaru Reportase Jabar Satu di Google News