JAKARTA, – Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh menyampaikan ungkapan duka cita kepada wartawan senior Jakob Oetama yang meninggal, Rabu (9/9/2020).
Ungkapan duka tersebut disampaikan langsung ketika melayat di Gedung Kompas Gramedia, Rabu (9/9/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia mengatakan, belum ada sosok yang bisa menggantikan Jakob Oetama.
“Saya masih kepikiran siapa penerusnya sekelas beliau. Saya belum ketemu. Siapa coba yang bisa sekelas beliau pemikirannya,” kata Nuh.
Ia menyampaikan rasa duka cita mendalam dari Dewan Pers atas kepergian Jakob Oetama.
Ia menyebut bahwa Jakob Oetama merupakan tokoh pers dan tokoh masyarakat.
Dia pun mengenang pertemuan pertamanya dengan Jakob Oetama pada tahun 2007 di Kominfo.
“Tahun 2007 saya ketemu beliau pertama kali, berdiskusi dengan beliau. Salah satu gagasan waktu itu di Kominfo adalah soal digital televisi,” terangnya.
Pertemuan kedua mereka ketika Nuh menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kala itu, cerita dia, ada diskusi panjang yang menyangkut pendidikan berkarakter.
“Diskusi panjang menyangkut pendidikan berkarakter dan dengan memanfaatkan digital,” imbuhnya.
Setelah pertemuan itu, kata dia, munculah Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Bagi dia, pertemuan pertemuan itu meninggalkan kesan khusus.
Menurutnya, mendiang Jakob Oetama merupakan orang yang jernih, cerdas, dan sangat santun.
“Menghormati siapa saja. Saya yang masih relatif lebih muda, beliau mendengarkan dengan baik. Saya kehilangan, Beliau orang luar biasa,” pungkasnya.
Sumber: Kompas.com
This website uses cookies.