Sabtu, 21 September 2024

Wawako Fitri Geram, Masih Ada Buang Sampah ke Sungai

PALEMBANG , – Kurangnya kepedulian masyrakat terhadap lingkungan dan kebersihan sungai. Kenyataan tersebut membuat Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda menjadi geram.

Pasalnya, masih banyak sampah dari rumah tangga mencemari pada aliran Sungai Tatang. Juga beberpa kali saat melaksanakan gotong royong hanya sedikit dari warga yang ikut berpertisipasi terjun langsung.

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Palembang saat meninjau langsung gotong royong di Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2, tepatnya di Sungai Tatang, Minggu 28 Febuari 2021.

>> Harga Komoditas Karet di Muba Terus Naik

“Pemerintah Kota Palembang sudah cukup sering melaksanakan kegiatan gotong royong di Sungai Tatang baik bersama Walikota, maupun saya. Namun masyarakatnya masih dalam arti kurang peduli untuk menjaga lingkungan, kebesihan. Masih menjadi terbiasa membuang sampah di sungai,” Ungkap Fitri.

“Tadinya kita berharap bahwa kegiatan gotong royong ini paling tidak 50 persen oleh warga, 50 persen dihadiri dari Pemerintah Kota Palembang terutama kawan-kawan yang biasa membersihkan lingkungan,” lanjutnya.

>> Personel Polres Indramayu Laksanakan Kerja Bakti Perbaikan Tanggul Kali

Masih dikatakan Fitri, Pemerintah juga bertindak memberi sanksi apabila warga yang masih bandel membuang sampah kesungai.

“Nanti kita akan coba juga menegakkan aturan yang ada bahwa yang membuang sampah sembarangan akan mendapatkan sanksi denda, yang kedua juga kita akan evaluasi pelayanan RT dan RW bagi warga yang tidak mau memberikan sumbangsi dalam melaksanakan kegiatan gotong royong.” Tegasnya.

Guna tidak terjadinya banjir kawasan tersebut, ibu dari 2 anak ini mengajak Camat, Lurah, RT setempat untuk tetap mensosialisasikan warga.

“kami berharap juga kepada pak camat, pak lurah, maupun RT setempat untuk mengajaklah, sosialisasikan agar tidak henti-hentinya supaya warga masyarakat ikut peduli terhadap kerja lingkungan. Karena kawasan yang biasa banjir, itu memang karena hampir rata-rata warga masyarakat tidak peduli lingkungan.” Tungkasnya.

(kemal/afd)

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait