PALEMBANG , – Menekan angka pengangguran menjadi salah satu fokus Pemprov Sumsel, sejak awal kepemimpinan pasangan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya, terus berupaya meningkatakan keahlian para pencari kerja ini tidak lain untuk mencetak tenaga kerja siap pakai
Gubernur Herman Deru mengatakan, salah satu cara yang dinilai efektif dalam mengatasi persoalan tersebut yakni dengan memberikan edukasi yang dapat meningkatkan keahlian para calon pekerja khususnya mereka yang masih berstatus sebagai siswa.
“Sejak awal, kita juga fokus untuk mengurangi angka kemiskinan ini. Menambah keahlian siswa di berbagai bidang merupakan cara yang cukup efektif dilakukan, sehingga nantinya muncul lulusan baru yang siap kerja,” kata Herman Deru ketika membuka Job Fair Akbar Provinsi Sumsel di SMK Negeri 2 Palembang, Selasa (18/10).
Terlebih untuk siswa dan siswi lulusan SMK. Dimana menurut Herman Deru, SMK memang dikhususkan untuk menggali potensi yang dimiliki para siswa sehingga sesuai dengan minat dan bakat.
“SMK memang dipenuhi dengan sumber daya yang siap kerja, namun potensinya tetap harus gali sehingga ada kesesuaian antara minat dan bakat serta mampu bersaing,” terangnya.
Terkait Job Fair yang digelar saat ini, Herman Deru mengemukakan jika hal itu memang ditujukan sebagai wadah bagi para siswa untuk mencari pekerja yang diminati.
“Job Fair ini tidak semata-mata terjadi. Ini komitmen kita untuk mewadahi fan mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan yang diminati. Ini harus dimanfaatkan, karena tidak semua individu bisa mendapatkan kesempatan seperti ini,” bebernya.
Kendati demikian, Herman Deru tetap berharap agar generasi muda terus mengembangkan keterampilannya sehingga nantinya bisa membuka lapangan kerja sendiri.
“Harapan saya generasi muda ini dapat menjadi pemuda inovatif yang dapat menciptakan lapangan kerja bahkan merekrut para pekerja. Untuk permodalan tentu kita menyediakan KUR,” ujarnya.
Dikesempatan itu, dia juga mengapresiasi sejumlah perusahaan yang terus mendukung dalam mengurangi angka pengangguran di Sumsel.
“Kita juga sangat mengapresiasi untuk korporasi yang telah membuka peluang kerja bagi lulusan baru ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Fahlevi menyebut, Job Fair tersebut merupakan hasil kerjasama antara dinas pendidikan, Forum Bursa Kerja Khusus dan sejumlah pihak lainnya.
“Ini merupakan langkah Pemprov Sumsel dalam membuka peluang kerja bagi generasi muda lulusan SMK,” katanya.
Dia menjelaskan, jika di tahun 2022 ini Dinas Pendidikan dan FBKK telah memberangkatkan sejumlah pekerja ke berbagai perusahaan.
“Semua pekerja tersebut merupakan alumni SMK. Ada 427 orang dan semuanya berasal dari Sumsel,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Human Resources (HR) Community Provinsi Sumsel M Kasidi mengatakan, Job Fair tersebut akan digelar selama dua hari mulai 18-19 Oktober 2022. Dimana, ada 30 perusahaan yang membuka lowongan kerja dari berbagai posisi.
“Ada 30 perusahaan yang membuka lowongan pada Job Fair ini dan 1000 lowongan kerja dibuka. Ini merupakan kesempatan bagi para pencari kerja,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Komisi V DPRD Sumsel H Susanyo Aziz, Korwil ICSB Sumsel Hj Samantha Tivani HD, Direktur RS Mata Binar Provinsi Sumsel dr. Lady Kavotiner, Kabid SMK Dinas Pendidikan Sumsel Mondyaboni.
(afd)