PALEMBANG , – Respon Gubernur Sumsel H Herman Deru terhadap kemajuan Kabupaten dan Kota di Sumsel, tak main-main. Dimana respon tersebut dibuktikan dengan akan diberikannya Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) untuk pembangunan di Kabupaten dan Kota di Sumsel di TA. 2021.
Hanya saja, untuk mendapatkan Bangubsus tersebut, Bupati dan Walikota harus mengusulkan sejumlah program strategis pembangunan yang menjadi prioritas dan bisa segera terselesaikan sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat.
>> 4 Kali Beraksi, Janda Pencuri Motor di Soreang Ditangkap Polisi
“Satu tahun belakangan, banyak anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan covid-19. Sehingga beberapa program pembangunan harus ditunda. Adanya Bangubsus ini tak lain untuk menutupi hal itu. Artinya pembangunan yang super prioritas dan prioritas dapat dilakukan dengan Bangubsus ini,” kata Herman Deru disela rapat bersama Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terkait usulan program strategis pembangunan di Kabupaten PALI.
Dia menjelaskan, pembangunan di tahun 2021 ini akan terfokus pada tiga sektor yakni pembangunan infrastruktur mangkrak, pembangunan yang menjadi pusat perhatian dan pembangunan sarana prasaranan yang bermanfaat dan memang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Untuk proyek mangkrak tersebut dipastikan bisa selesai di tahun ini. Lalu pembangunan penting yang memiliki manfaat langsung. Baik program Pemprov, program Kabupaten atau kabupaten induk untuk kabupaten pemekaran. Kita serahkan usulan itu ke daerah, karena masing-masing daerah memiliki potensi berbeda,” terangnya.
Kendati begitu, usulan tersebut akan dilakukan verifikasi lanjutan sehingga penggunaan Bangubsus tersebut lebih efektif.
>> Ustad Maaher Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim, Ini Penjelasan Polri
Seperti Kabupaten PALI yang disebut-sebut menjadi kawasan perlintasan dan salah satu daerah segitiga emas di Sumsel. Dimana Kabupaten PALI akan menjadi perlintasan ke berbagai Kabupaten dan Kota di Sumsel seperti Kabupaten Musi Banyuasin, Musi Rawas, hingga Kita Lubuklinggau.
“Ketika akses jalan sudah terbuka, tentu PALI ini akan menjadi segitiga emas. Untuk itu, Kabupaten PALI ini harus bersiap diri baik infrastruktur jalan dan jembatan maupun sarana prasarananya,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati PALI Heri Amlindo mengatakan, berbagai usulan program strategis pembangunan di Kabupaten PALI dipaparkan dalam rapat tersebut seperti pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, bidang lingkungan dan penanggulangan bencana, Jalan dan jembatan dengan anggaran yang dibutuhkan senilai Rp256 milyar.
“Untuk jembatan dan jalan ada 7 item yang kami sampaikan. Mudah-mudahan pembangunannya dapat terlaksana sehingga akses masyarakat semakin cepat. Anggarannya senilai Rp113 milyar untuk pembangunan jalan dan jembatan itu,” pungkasnya. (ril/afd)